Berdasarkan riset Gartner, penjualan PC selama tahun 2011 menunjukkan adanya penurunan sebesar 1,4 persen dari 93,45 juta unit menjadi 92,171 juta unit. Semua vendor masih mencatat kenaikan penjualan, kecuali Hewlett Packard (HP) dan Acer.
Vendor Acer mengalami penurunan penjualan PC relatif lebih besar dibanding lainnya, yaitu sebesar 18,4 persen dari 12,043 juta unit menjadi hanya 9,823 juta unit. Penurunan penjualan tersebut juga menyebabkan penurunan pangsa pasarnya dari 12,9 persen menjadi 10,7 persen.
Penurunan penjualan juga terjadi dirasakan HP yaitu sebesar 16,2 persen dari 17,554 juta unit menjadi 14,712 juta unit. Pangsa pasarnya juga turun dari 18,8 persen menjadi 16 persen. Penurunan kinerja penjualan HP dan Acer ini dinilai lebih buruk dari perkiraan analis semula yang hanya turun 5,9 persen. Analis menganggap penurunan yang dialami HP dan Acer ini merupakan kinerja terburuk dalam dekade terakhir.
Kenaikan paling tipis hanya dialami vendor Dell yaitu naik 7,8 persen dari 10,796 juta unit menjadi 11,633 juta unit. Alhasil, pangsa pasarnya naik dari 11,6 persen menjadi 12,6 persen. Penjualan vendor Asus juga naik 20,5 persen dari 5,18 juta unit menjadi 6,243 juta unit. Pangsa pasarnya naik dari 5,5 persen menjadi 6,8 persen.
Lenovo mengalami kenaikan penjualan paling besar yaitu 23 persen dari 10,516 juta unit menjadi 12,931 juta unit yang menyebabkan pangsa pasarnya juga naik dari 11,3 persen menjadi 14 persen.
Analis Utama Gartner Mikako Kitagawa menjelaskan penjualan PC di seluruh dunia sepanjang tahun 2011 masih dipengaruhi situasi ketidakpastian ekonomi di Eropa dan Amerika Utara.
"Pertumbuhan pasar PC di negara berkembang tidak bisa mengimbangi kelemahan penjualan di negara maju, dengan pertumbuhan keseluruhan yang masih negatif," kata Kitagawa.
Selain pengaruh krisis finansial di Eropa, penurunan penjualan PC juga disebabkan karena dampak kerusakan pabrik hard disk akibat banjir di Thailand. Bahkan pengaruh banjir Thailand tersebut, penjualan PC diprediksi masih mengalami penurunan hingga kuartal I-2012.
0 comments:
Post a Comment